Pemrograman Bahasa C
Pemrograman Bahasa C

Seperti yang temen - temen ketahui tujuan dari pembuatan sebuah program adalah untuk mengolah sebuah data yang dimasukkan oleh pengguna. Nah dalam mengolah setiap data pada bahasa C tipe dari data tersebut haruslah jelas. 

Misalkan data yang diolah itu adalah huruf, angka, kalimat, dan sebagainya. Dalam bahasa C sendiri, secara umum tipe data terbagi menjadi 3 macam, yaitu

  1. Tipe data karakter
  2. Tipe data bilangan bulat
  3. Tipe data bilangan pecahan

Itu merupakan tipe data yang biasanya digunakan, biasanya ketiga tipe data itu disebut sebagai tipe data primitif karena merupakan tipe data yang paling dasar dalam membuat program dalam bahasa C. 

Kenapa saya bilang tipe data yang paling dasar ? Itu karena dengan tipe data itu dapat dibuat tipe data baru yang sesuai dengan kebutuhan seorang programmer. Kita bisa membuat tipe data baru dalam bahasa C dengan menggunakan perintah struct

Lalu kita akan membahas dulu tentang pengertian variabel dan tipe data

Apa itu variabel dan tipe data?

Variabel merupakan sebuah wadah yang nantinya akan ditempati oleh sebuah data. Pastinya kalian sering sekali menemui x dan y dalam pelajaran matematika. 

x = 6;
y = 2;

Variabel dalam pelajaran matematika yang kalian pelajari memiliki konsep yang sama dengan bahasa pemrograman.

Analogi Variabel

Kita bisa analogikan variabel itu seperti keranjang buah yang berfungsi menampung buah. Bedanya jika dalam bahasa C variabel berfungsi untuk menampung data. 

Nah selanjutnya apa itu tipe data ? Dengan memakai analogi yang sama dengan menggunakan keranjang buah tipe data itu seperti jenis buah apa yang ada di dalam keranjang itu. 

Cara Membuat Variabel di Bahasa C

Dalam bahasa C kita akan membuat wadah tergantung pada jenis data apa yang akan kita tampung. Misalkan kita akan menampung sebuah bilangan bulat maka kita membutuhkan variabel dengan tipe data integer

Jika kita menampung sebuah karakter maka kita menggunakan variabel dengan tipe data char. Dan jika untuk bilangan pecahan kita membutuhkan variabel dengan tipe data float atau double.

Lalu untuk cara membuat variabel nya seperti ini : 

//variabel dengan tipe data integer(bilangan bulat)
int angka = 9;
//variabel dengan tipe data Char(karakter/huruf)
char huruf = 'a';
//variabel dengan tipe data float(pecahan/desimal)
float pecahan = 3.14;

Kita juga bisa hanya membuat variabel nya tanpa harus langsung memasukkan isinya seperti ini : 

int angka;
char huruf;
float pecahan;

Untuk penamaan variabel dapat dibuat dengan bebas namun ada aturan yang harus dipenuhi.

Aturan Deklarasi Variabel di Bahasa C

Kita bisa menamai variabel yang kita buat dengan bebeas, tapi ada beberapa aturan yang perlu kalian ketahui :

  1. Nama variabel tidak bolek diawali dengan simbol ataupun angka, namun dapat diawali dengan tanda underscore (_)
  2. Nama variabel tidak boleh sama dengan reserve word atau kata yang sudah ada dalam bahasa C, seperti : return, main, if, for, dll.
  3. Bahasa C menerapkan case sensitive, maksudnya huruf besar dan huruf kecil akan berpengaruh dalam penamaan variabel. Contohnya angka dan Angka akan dibedakan menjadi 2 variabel yang berbeda.
  4. Jika penamaan variabel kalian terdiri dari 2 kata kalian bisa menggabungkannya dengan underscore. Contohnya : nama_orang

Tipe Data di Bahasa C

Seperti yang sudah dijelaskan di atas tipe data di bahasa C pada dasarnya terbagi menjadi 3 diantaranya adalah bilangan bulat, karakter, dan pecahan. Dan jika pada bahasa C dituliskan sebagai berikut :

  1. Interger : merupakan tipe data yang berisi bilangan bulat
  2. Char : tipe data yang berisi huruf atau karakter
  3. Float : tipe data yang berisi bilangan pecahan
  4. Double : ini merupakan tipe data yang sama seperti float, tapi dengan ukuran yang lebih besar. Jadi kita bisa menyimpan bilangan pecahan dengan lebih presisi.

Lalu setiap tipe data juga memiliki ciri khasnya masing-masing, seperti yang ada di tabel di bawah ini,

Tipe Data Format Range Size
int %i atau %d -32.678 sampai 32.767
atau
-2.147.483.648 sampai 2.147.483.647
2 atau 4 byte
char %c -128 sampai 127 atau 0 sampai 255 1 byte
float %f 1.2E-38 sampai 3.4E+38 4 byte
double %lf 2.3E-308 sampai 1.7E+308 8 byte

Seperti yang ada di tabel setiap tipe data memiliki ciri khas tersendiri seperti jangkauan, ukuran, dan format penulisannya.

Nah untuk mencobanya kalian bisa salin kode dibawah ini dan jalankan di compiler kalian. 

#include<stdio.h>

int main(){
    int angka = 4;
    char huruf = 'S';
    float pecahan = 5.4;
    double pecahan2 = 3.14;
    printf("Tipe data integer : %d\n",angka);
    printf("Tipe data Character : %c\n",huruf);
    printf("Tipe data Float : %f\n",pecahan);
    printf("Tipe data Double : %lf\n",pecahan2);
    return 0;
}

Dengan menjalankan kode diatas maka output nya akan tampil seperti ini

Tipe data integer : 4
Tipe data Character : S
Tipe data Float : 5.400000 Tipe data Double : 3.140000

Jika kalian masih bingung dengan format tipe data nya, kalian bisa anggap isi dari variabel tersebut menggantikan format yang ada di dalam tanda petik. Untuk tanda '\n' digunakan untuk berpindah ke baris selanjutnya atau seperti kalian menekan enter saat mengetik. 

Mengenal Konstanta di Bahasa C

Konstanta itu sama halnya dengan variabel biasa, namun isi dari konstanta bersifat permanen atau tidak bisa diganti. Jika kalian ingat pada pelajaran matematika ada Phi yang bernilai 3.14 untuk menghitung luas lingkaran, Phi ini juga bisa disebut sebagai konstanta atau tetapan.

Dalam membuat konstanta di bahasa C ada 2 cara, yaitu:

  1. Menggunakan perintah #define, dan
  2. Menggunakan perintah const

Berikut merupakan contoh jika menggunakan perintah #define ,

#include<stdio.h>
#define PHI 3.14
#define NAMA "Rahmad"
int main(){
    printf("Isi konstanta PHI : %f\n",PHI);
    printf("Isi konstanta NAMA : %s\n",NAMA);
    return 0;
}

Maka akan menampilkan hasil berikut ,

Isi konstanta PHI : 3.140000
Isi konstanta NAMA : Rahmad

Sedangkan jika menggunakan perintah const ,

#include<stdio.h>
int main(){
    const int TAHUN = 2020;
    const double PANJANG = 4.34;
    printf("Isi konstanta PHI : %d\n",TAHUN);
    printf("Isi konstanta NAMA : %f\n",PANJANG);
    return 0;
}

Akan menampilkan hasil seperti ini ,

Isi konstanta TAHUN : 2020
Isi konstanta NAMA : 4.340000

Jika membandingkan cara pertama dan kedua ada beberapa perbedaan yang tampak. Salah satunya jika menggunakan #define tidak perlu untuk menulis tipe datanya sedangkan jika menggunakan const itu adalah hal yang wajib.

Untuk yang menggunakan #define deklarasinya tidak perlu menambahkan titik koma dibelakangnya sedangakan const perlu untuk menambahkan titik koma.

Dan untuk format penamaan konstanta biasanya menggunakan huruf kapital, selain untuk memudahkan kita untuk mengetahui jika variabel tersebut termasuk konstanta, ini sesuai dengan konvensi internasional.

Bagaimana apa kalian sudah paham mengenai cara membuat dan menggunakan sebuah variabel ? Jika belum, kalian bisa berlatih sendiri dengan mencoba membuat variabel kalian. Selamat berlatih!! 😁

Akhir Kata

Nah itu dia artikel mengenai Tipe Data, Variabel, dan Konstanta di Bahasa C.Terima kasih telah membaca artikel ini sampai habis. Semoga artikel ini dapat berguna bagi kalian yang sedang membutuhkan artikel ini.

Kalian bisa membagikan artikel ini dengan menekan tombol sosial media yang ada di bawah ini, agar orang lain tahu apa yang kita tahu. Karena manusia yang terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi yang lain.